Sejarah Institut Kesehatan dan Bisnis Annisa
Yayasan Annisa Jaya secara resmi didirikan oleh sepasang suami istri, Hj. Titoh Masyitoh dan H. Achmad Sukarna, SH pada tahun 1995 di Kecamatan Citeureup. Tetapi ide pendirian Yayasan ini sebenarnya sudah digagas 5 – 6 tahun sebelumnya, namun waktu itu masih terkendala dengan tempat yang masih belum tersedia. Salah satu bidang garapan Yayasan Annisa Jaya ini adalah bidang sosial, kesehatan, pelayananan masyarakat dan pendidikan. Kesemuanya ini lahir karena profesi keduanya. Hj. Titoh Masitoh adalah seorang bidan dan H. Achmad Sukarna, SH seorang guru/pendidik dan pengawas sekolah.
Yayasan Annisa Jaya, awalnya bernama Yayasan Annisa, kemudian mengalami perubahan sebanyak 2 (dua) kali menjadi Yayasan Pendidikan Annisa dan terakhir bernama Yayasan Annisa Jaya. Perubahan nama ini berpedoman pada Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2001, yang telah dirubah menjadi Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2004 tentang Yayasan.

Kiprah Yayasan Annisa Jaya, dimulai saat mendirikan Klinik 24 jam, dan Rumah Bersalin pada sebidang tanah seluas 300 m2 di wilayah Kecamatan Citeureup. Dalam kurun waktu 5 tahun, bidang-bidang usaha yang dijalankan Yayasan Annisa Jaya, berkembang cukup pesat dan mendapat respon positif dari masyarakat. Pasien semakin banyak, serta karyawan dan tenaga medis terus bertambah sesuai dengan kebutuhan. Pada saat itu, Klinik dan Rumah Bersalin Annisa sudah memilki Dokter Tetap. Secara bertahap, Klinik dan Rumah Bersalin Annisa mulai dipersiapkan untuk ditingkatkan statusnya menjadi sebuah Rumah Sakit komersial. Berbagai persyaratan mulai dilengkapi, dari sarana-prasarana, dokter dan perawat, termasuk luas lahan minimal yang harus dipenuhi (minimal 3.000 m2). Mengingat orientasi rumah sakit, bukanlah kegiatan sosial murni, namun bisnis sosial, dan payung lembaganya harus berbentuk perusahaan (PT), maka lebih lanjut Yayasan Annisa Jaya membentuk PT. Annisa Jaya Perdana sebagai lembaga induk yang menaungi Rumah Sakit.
Setelah menempuh perjalanan lebih dari 12 tahun, pada tahun 2008 Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Annisa Jl. Kranggan No. 2 Desa Puspasari Kecamatan Citeureup, berdiri dan diresmikan oleh Wakil Bupati Bogor – Karyawan Faturrahman. Dalam perkembangan lebih lanjut, Yayasan Annisa Jaya mulai melebarkan sayap dan menggarap pendidikan dibidang kesehatan. Ide ini muncul, pada awalnya untuk menyokong pekerjaan-pekerjaan dibidang kesehatan dan farmasi di RSIA dan klinik, yang karyawannya berasal dari siswa atau lulusan sekolah tingkat menengah bidang kesehatan. Karena kiprahnya dalam bidang pendidikan ini, Yayasan Annisa Jaya di Citeureup populer dengan nama Yayasan Pendidikan Annisa (YPA). Sebagai langkah awal dibidang pendidikan, YPA mulai mendirikan SMK Farmasi Annisa pada tahun 2010 setelah memperoleh ijin operasional dari Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor Nomor 421/200-Disdik, pada tanggal 16 Juni 2010 dan mulai menerima siswa baru tahun pelajaran 2010/2011. Animo masyarakat terhadap penyelenggaraan pendidikan di SMK Farmasi Annisa luar biasa besar. Dari harapan paling banyak mendapatkan 1 kelas/rombongan belajar dengan jumlah siswa maksimum 40 siswa, ternyata lebih dari 500 orang secara resmi tercatat sebagai pendaftar/calon siswa baru. Namun karena berbagai pertimbangan rasional, serta mengingat keterbatasan-keterbatasan yang belum dipersiapkan untuk kondisi siswa yang besar, seperti ketersediaan ruang kelas, fasilitas lainnya dan guru-guru pengajar, maka pada akhirnya jumlah pendaftar yang resmi diterima sebagai siswa angkatan pertama, hanya 260 orang.
Pada tahun pelajaran 2011/2012, partisipasi masyarakat yang berminat sekolah di SMK Farmasi Annisa, tidak jauh berbeda dengan tahun 2010/2011, dan siswa yang resmi diterima sebanyak 240 siswa. Namun, karena ada kebijakan pembatasan jumlah siswa yang boleh diterima pada program keahlian farmasi yang dikeluarkan dari Departemen/Dinas Kesehatan, maka jumlah siswa farmasi yang diterima saat itu maksimum 128 siswa per angkatan atau 32 orang per rombongan belajar (pembatasan ini berlaku bagi sekolah yang sudah terakreditasi A). Karena peraturan itulah, Yayasan Pendidikan Annisa bekerja sama dengan Dinas Kesehatan, kemudian melakukan tes seleksi internal dengan menggunakan instrumen pengujian yang diterbitkan oleh Dinas Kesehatan (SIPENSIMARU). Bagi siswa yang tidak terpilih diprogram keahlian farmasi, selanjutnya ditampung di program keahlian perawat. Mengingat orientasi dan kompetensi kedua bidang/program ini berbeda, YPA kemudian mulai merintis penyelenggaraan SMK Kesehatan Annisa 3 program keahlian keperawatan dan analis kesehatan, yang terpisah dari SMK Farmasi Annisa. Proses pengurusan ijin operasionalnya mulai dipersiapkan ke Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor.
Pada tahun 2011, Yayasan Pendidikan Annisa mulai membangun Kampus 2, pada areal seluas 7.156 m2, dengan proporsi luas tapak 4.095 m2 dan ruang terbuka hijau 3.061 m2. Kompleks pendidikan ini dirancang secara terpadu, dengan pusat kegiatan terkonsentrasi pada Gedung A dan Gedung B. Masing-masing gedung dibangun 4 lantai, dengan total ruang kelas yang dipersiapkan sebanyak 48 ruang, serta dilengkapi dengan fasilitas olah raga, areal parkir, musholla, ruang administrasi dan guru. Secara keseluruhan, rencana pembangunan kompleks Pendidikan Annisa ini akan diselesaikan sampai akhir tahun 2012 (lihat denah – terlampir). Total investasi yang ditanamkan YPA pada Kampus 2 ini sekitar Rp. 8 milyar. Berbarengan dengan proses pembangunan Kampus 2, YPA terus melakukan langkah-langkah pengembangan pendidikan yang satu sama lainya saling sinergi dan terintegrasi. SMK Teknik Informatika Annisa 2, resmi dibuka pada akhir tahun 2011 dan mendapat Ijin Operasional Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor Nomor 421/50 – Disdik, 12 September 2011. SMK TI Annisa 2 ini mulai menerima siswa baru pada tahun pelajaran 2012/2013. Hampir bersamaan dengan terbitnya Ijin Operasional SMK TI Annisa, SMK Kesehatan Annisa 3 juga pada akhirnya memperoleh Ijin Operasional dari Kepala Dinas Pendidikan Nomor 421/106 – Disdik, pada tanggal 11 Januari 2012.
Dari pengalaman 5 tahun terakhir, perjalanan Yayasan Annisa Jaya dalam pengembangan bidang pendidikan, tidak berhenti sampai disini. Mengingat lahan yang dimiliki di sekitar lingkungan Kampus 2 Annisa, masih tersedia, pada maka tahun 2021 ini, Yayasan Annisa Jaya berencana membangunan Institut Kesehatan dan Manajemen Annisa. Program studi yang dikembangkan adalah Sarjana Administrasi Rumah Sakit, Sarjana Manajemen Bisnis Digital, Sarjana Manajemen, Diploma III Kebidanan, dan D III Keperawatan.
Pada tahun 2023 Institut Kesehatan Annisa disetujui sebagai Perguruan Tinggi Swasta di LLDIKTI Wilayah 4 dengan Nomor SK 110/E/Q/2023 dengan 5(lima Prodi) yaitu Program Studi Diploma III Keperawatan, Program Studi Diploma III Kebidanan, Program Studi Sarjana Administrasi Rumah Sakit, Program Studi Sarjana Manajemen dan Program Studi Sarjana Bisnis Digital. Semua Program Studi sudah terakreditasi Baik dan Baik sekali.